Cara Menulis Motivation Letter Beasiswa Yang Efektif

Cara Menulis Motivation Letter Beasiswa yang Efektif

Cara Menulis Motivation Letter Beasiswa – Salah satu dokumen aplikasi beasiswa yang paling sering diminta adalah motivation letter atau surat motivasi. Dan banyak dari kalian yang masih kebinggungan apa yang harus di tuliskan disana.

Di beasiswapascasarjana.com cukup banyak beasiswa yang meminta melampirkan dokumen ini. Apa sebenarnya motivation letter. Besarkah pengaruhnya? Motivation letter bisa diartikan sebagai surat pernyataan pribadi yang menceritakan kondisi, ketertarikan, maupun motivasi terhadap beasiswa.

Motivation letter hampir serupa dengan personal statement. Yang membedakan hanyalah fungsinya. Motivation letter lebih banyak diminta untuk aplikasi beasiswa. Sedangkan, personal statement umum diminta untuk aplikasi ke universitas. Sehingga muatannya juga akan berbeda.

Pengaruh keberadaan motivation letter ini terbilang sangat besar bagi dewan juri dalam memutuskan siapa yang berhak memperoleh beasiswa. Motivation letter juga merupakan instrumen untuk mengetahui kelayakan seseorang yang menerima beasiswa.

Berikut beberapa hal yang dapat dicantumkan dalam menulis motivation letter

Ceritakan siapa kamu

Pada saat memulai menulis motivation letter, kamu bisa menceritakan secara singkat siapa dirimu. Gambarkan kondisi sebenarnya dalam bentuk deskripsi, sehingga dewan juri bisa memahami siapa pemohon yang sedang mereka seleksi. Tidak perlu panjang namun jelas.

Mengapa kamu pantas memperoleh beasiswa

Poin kedua ini terbilang sangat penting bagi penilaian dewan juri. Mengapa kamu pantas memperoleh beasiswa dan mengapa harus kamu. Uraikan beberapa alasan kamu di motivation letter tersebut. Dan juga kelebihan kamu, sehingga selayaknya dewan juri memilih kamu sebagai salah satu penerima beasiswa.

Tetapi kamu juga harus perhatikan beasiswa apa yang sedang kamu lamar, dan pelamar seperti apa yang dibutuhkan mereka.

Jika beasiswa yang kamu cari adalah beasiswa riset yang mensyaratkan calonnya memiliki pengalaman riset dengan beberapa karya yang telah dihasilkan. Kamu yang memenuhi kriteria tersebut, bisa memuatnya di motivation letter bahwa kamu adalah orang yang berbepengalaman melakukan riset dan telah menghasilkan beberapa karya riset membanggakan yang dimaksud.

Diluar dari itu, tentu saja kamu bisa menambah alasan sendiri untuk meyakinkan Dewan Juri. Tetapi, jangan sampai lari dari kriteria calon yang mereka inginkan.

Mengapa memerlukan beasiswa

Ada beberapa program beasiswa yang meminta pemohon menulis motivation letter yang salah satu poinnya adalah alasan pelamar membutuhkan beasiswa.

Biasanya ini ditemukan pada beasiswa yang sifatnya bantuan, terutama mereka yang terkendala finansial atau berasal dari keluarga kurang mampu. Jika memang beasiswa tersebut meminta kamu untuk memuat penjelasan mengapa memerlukan beasiswa, sebutkan saja kondisi sebenarnya.

Minat dan tujuan

Hal lain yang bisa kamu muat di motivation letter adalah minat dan tujuan kamu. Apa yang sebenarnya ingin kamu capai dan mengaapa begitu tertarik dengan beasiswa tersebut? Kamu juga bisa jelaskan di dalamnya.

Misalnya ada sebuah beasiswa MBA yang ditawarkan salah satu lembaga, karena beasiswa tersebut sangat sejalan dengan pekerjaanmu, maka kamu berkeinginan melamarnya. Di motivation letter, kamu bisa menjelaskan dampaknya bagi karirmu dan lingkungan tempat kerja jika berhasil mendapatkan beasiswa tersebut.

Rencana masa depan

Poin terakhir ini juga penting dimuat untuk menghasilkan sebuah motivation letter yang komprehensif. Uraikan rencana masa depanmu jika nantinya berhasil menerima beasiswa tersebut dan apa yang akan kamu lakukan jika telah menyelesaikan studi.

Buatlah rencana masa depanmu sejalan dengan visi yang ingin diraih oleh pemberi beasiswa. Itu akan lebih meyakinkan dewan juri bahwa mereka tidak salah memilih kamu.

Itulah beberapa hal yang bisa kamu cantumkan untuk menulis motivation letter. Semoga bermanfaat!